Review Redmi Note. Phablet Powerful dengan Harga Terjangkau

RedmiNote

Seiring dengan semakin majunya teknologi ponsel sekarang, sebagian dari kita merasa kurang puas menggunakan Android dengan layar kecil. Hal ini juga membuat salah satu perusahaan teknologi dari Cina, Xiaomi, meluncurkan Redmi Note dengan layar 5.5 Inci.

Dengan harga yang terjangkau tetapi memiliki spesifikasi yang tinggi, Redmi Note ini mampu menarik perhatian dari banyak user smartphone. Namun apakah harganya worthed dengan spesifikasinya? Mari kita simak review di bawah ini.

Desain

Saya berpendapat bahwa desain Redmi Note ini terasa kokoh dan juga nyaman digenggam dengan satu tangan. Layar depannya yang menggunakan teknologi IPS panel dengan GFF (Glass-film-film) yang dapat membuat resolusi layar terasa lebih rapat.

IMG_4481IMG_4480IMG_4491 IMG_4492 IMG_4500

Tampilan Antarmuka

Tampilan MIUI Tanpa AppDrawer sangat simple. Mirip dengan iOS besutan dari Apple.

Penggunaannya pun gampang dan kustomisasi temanya pun banyak. Berikut tampilan Home, Setting, dan Update Pagenya.

Screenshot_2014-09-13-16-37-37 Screenshot_2014-09-13-23-58-46Screenshot_2014-09-17-11-53-28

Tampilan Menu SMS

Terdapat opsi pengiriman sms berfungsi sebagai tombol mengirim pesan dengan operator yang terpasang pada ponsel ini.

Screenshot_2014-09-15-07-24-12

Fitur

Berikut beberapa fitur yang berfungsi untuk mengoptimalkan pemakaian Android di Redmi Note ini :

Fitur Limit CPU Usage, yang membatasi performa processor untuk mendapatkan ketahanan baterai yang lebih. Selama opsi ini dipakai, rasanya tidak ada penggunaan applikasi yang lag.

Screenshot_2014-09-14-00-05-15

Fitur Cleaner, yang dapat menghapus file-file dan cache yang tidak terpakai pada Redmi Note. Fitur ini juga akan muncul secara otomatis jika cache applikasi kita sudah menumpuk banyak ataupunpun ketika meng-uninstall sebuah applikasi.

Screenshot_2014-09-16-12-47-21

Fitur Kustomisasi Lampu LED untuk menyetel warna lampu yang muncul ketika ada missed call, sms masuk, ataupun notifikasi dari applikasi lain yang datang.

IMG_4494 - CopyScreenshot_2014-09-17-11-54-05

Fitur MiSound Enhancer, sebuah fitur yang sangat menarik untuk para pecinta musik, dimana fitur ini dapat bekerja sebagai equalizer untuk beragam headset yang kita gunakan. Banyak, seperti earbud, in-ear, xiaomi earbud, xiaomi in-ear, dan beberapa jenis xiaomi piston.

Screenshot_2014-09-15-12-48-27

Fitur Mi Cloud yang dapat berfungsi sebagai cloud backup. Fitur ini akan sangat terasa untuk Anda yang suka bergonta ganti Smartphone Android, karena dengan fitur ini, semua kontak, sms, album foto, log panggilan, settingan wifi, dan catatan ataupun note Anda akan terbawa. Selain itu juga terdapat opsi find device yang dapat berfungsi ketika Kita ingin menemukan perangkat Mi kita yang tercecer.

*Terima Kasih Kepada Yoga Rianda yang sudah meminjamkan akun Mi Cloudnya

Screenshot_2014-09-16-21-27-37Screenshot_2014-09-17-11-53-10

Performa Gaming

Redmi Note sanggup mengusung game HD besutan EA & FireMonkey, Real Racing 3

Selama bermain game ini, Saya tidak merasakan adanya lag ataupun glitch.

Screenshot_2014-09-16-17-42-47 Screenshot_2014-09-16-17-44-09 Screenshot_2014-09-16-17-44-17Screenshot_2014-09-16-17-44-13

Kamera

Redmi Note memiliki Kamera 13MP dan 5MP. Hasil gambar dari Note ini dirasakan tajam untuk hasil outdoor. Klik gambarnya untuk melihat resolusi aslinya.

Kamera depan Indoor :

IMG_20140913_154907

Hasil foto outdoor kamera belakang :

IMG_20140915_102217

Hasil Kamera Belakang dengan Pencahayaan Backlight

IMG_20140915_102207

Hasil Foto Indoor dengan Flash

IMG_20140916_201806

Hasil Foto Indoor tanpa Flash

IMG_20140914_192858

Hasil Video Indoor Redmi Note (1080)

Ketahanan Baterai

Baterai Redmi Note memiliki kapasitas 3200mAh yang cukup untuk menemani aktifitas sehari-hari kita. Baterai ini dapat bertahan sekitar 20 jam untuk pemakaian normal dengan social media, kamera, dan chatting.

IMG_4497 IMG_4501

Hasil review untuk pemakaian normal menunjukkan baterai dapat bertahan 24 Jam untuk 1x Full Charge.

Screenshot_2014-09-15-23-16-50 Screenshot_2014-09-15-23-17-07Screenshot_2014-09-15-23-17-00

Kecepatan Charge Baterai

Di sisi lain, baterai Redmi Note dapat mengisi baterai sampai dengan 80% dalam waktu 2 jam dengan charger 1A.

Untuk mengecas baterainya hingga 100%, kita membutuhkan waktu sekitar 3 1/2 Jam.

Screenshot_2014-09-16-08-02-54 Screenshot_2014-09-16-10-24-24

Kesimpulan

Phablet seharga 2 Juta ini dapat menjadi sebuah alternatif bagi Kita yang ingin memiliki SmartPhone layar lebar. Dengan spek yang tinggi, kamera tajam, dan build-quality tangguh, kita akan dimanjakan dengan kualitas dari ponsel ini, apalagi dengan baterainya yang sanggup bertahan 24 jam, rasanya kita juga tidak perlu membawa powerbank kemana-mana.

Nilai Rapor Redmi Note

Desain 8 / 10

Display 8 / 10

Camera 8 / 10

Performa 7 / 10

Software 9 / 10

Baterai 9 / 10

Spesifikasi Redmi Note

Spesifikasi Utama

  • Processor 8-core 1.7 GHz CPU
  • CPU MT6592
  • GPU Mali-450
  • OSAndroid 4.2 optimized with MIUI version 5
  • Call Dual mic noise reduction

RAM & Internal

  • RAM 2GB
  • Internal 8GB
  • SD Card Maksimal 32GB

Jaringan

  • 2G 900/1800/1900MHz
  • 3G 900/2100MHz
  • GPS GPS + GLONASS, AGPS
  • Bluetooth BT4.0LE +BT3.0HS
  • WiFi WLAN802.11b/g/n
  • Radio Ya

Baterai

  •  3200mAh Lithium-polymer battery

Layar

  • Ukuran 5.5 inch
  • Layar IPS dengan GFF
  • Resolusi 1280×720

Kamera

  • Kamera Depan 5 Megapixels
  • Kamera Belakang 3 Megapixels
  • Lampu Flash LED
  • Aperture ƒ/2.2
  • Manual ISO Ya
  • White Balance Ya
  • Focus mode Ya
  • Focus area Ya
  • Wide-angle 28mm
  • Support Foto dengan 8 frame per detik
  • Lainnya Zero shutter lag, deteksi wajah, high dynamic range (HDR), filter real-time

Video

  •  1080P HD video recording

Sensor

  • Gyroscope Ya
  • Light sensor Ya
  • Accelerometer Ya
  • Proximity sensor Ya
  • Electronic compass Ya

ZenWatch, SmartWatch ASUS untuk Lifestyle

 

ZenWatch Android Wear

Seiring dengan semakin canggihnya zaman, teknologi ponsel layar sentuh besutan Google sekarang sudah mulai merambah ke jam tangan dengan nama “Android Wear”. Teknologi seperti ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu dengan sistem operasi lain, hanya saja, Android Wear ini diyakini dapat lebih memenuhi kebutuhan lifestyle banyak orang dengan segudang fiturnya.

Hal inilah yang membuat ASUS, salah satu raksasa teknologi dari Taiwan untuk mulai memasuki dunia ini dengan mengenalkan “ZenWatch” sebagai jam tangan pintar dalam acara IFA 2014 yang berlangsung di Berlin pada 3 September kemarin.

GizMag Back

Secara spek, ZenWatch memiliki layar AMOLED 1.63 inci beresolusi 320×320 dengan ketajaman piksel 278 per incinya. Andapun tidak harus bingung harus kemana mencari screen protector untuk melindungi Zenwatch ini karena layarnya sudah diperkuat dengan kaca dari Gorilla Glass 3.

ZenWatch memiliki prosesor Snapdragon 400 Quad Core 1,2Ghz, dengan RAM 512MB, dan internal 4GB. Didalam ZenWatch juga terdapat perangkat tambahan seperti Bluetooth 4.0 dan mikrofon. Dan ZenWatch juga sudah dilengkapi dengan sertifikat IP55 untuk ketahanan air untuk Anda yang memiliki rencana untuk mandi ataupun berenang dengan membawa jam tangan ini.

engadgetGizMag

Layarnya, yang disebut ASUS Sebagai Layar “Curved 2.5D”, memiliki permukaan sedikit melengkung dan tetapi responsif ketika digunakan. Tali strap bawaan ZenWatch yang terbuat dari jahitan tangan kulit Itali dan konstruksi baja membuat jam tangan ini lebih terlihat seperti perhiasan daripada sebuah SmartWatch. Kita juga bisa mengganti tampilan awal jamnya ataupun talinya dengan strap lain agar terlihat lebih stylish dan bervariatif.

Dari sisi fitur, ZenWatch dilengkapi dengan fitur “ASUS Wellness” yang bisa memberikan tips kesehatan dan membantu aktifitas olahraga sehari-hari, mulai dari melakukan streching, jogging, fitness, push-up, sit-up sampai aktifitas olahraga lainnya karena ZenWatch dilengkapi dengan perangkat bio sensor yang dapat memonitor jumlah langkah dan detak jantung para penggunanya. Andapun juga bisa mengukur level stress hanya dengan menggunakan jam tangan ini.

Vice President Asus Design Centre yaitu Mitch Yang, mengatakan bahwa “Asus Zenwatch dapat kompatibel dengan semua smartphone yang memakai OS Android 4.3 atau di atasnya, yang dapat menyediakan melihat panggilan yang datang, notifikasi, pesan, dan informasi penting lainnya tanpa perlu mengeluarkan ponsel dari saku.” Yang artinya, ZenWatch bisa disinkronisasikan dengan applikasi “ZenWatch Manager” di SmartPhone Android Anda. Banyak fitur yang bisa didapat dengan mensinkronisasikan keduanya, seperti :

1. “Watch Unlock.”, yang berfungsi untuk membuka ponsel anda dengan sentuhan di ZenWatch.

2.  “Cover to Mute.” untuk me-reject panggilan masuk dengan menutup layar jam selama 1-2 detik.

3. “Remote Camera.” untuk melihat tampilan kamera dari Zenfone di layar ZenWatch, sangat berfungsi untuk mengambil foto dari daerah-daerah yang sukar dilihat dari layar.

4. “Find My Phone” untuk melakukan panggilan ke ponsel ataupun sebaliknya.

5. “Presentation Control.” untuk mengendalikan presentasi Anda dengan usapan dari ZenWatch

6. “Tap Tap.” untuk melakukan kustomisasi lainnya sesuai keinginan kita. Fungsi ini sama seperti membuat sebuah shortcut dengan mengetukkan jari kita di ZenWatch.

7. Bagi user ZenFone, ponsel ini juga bisa memunculkan notifikasi “Whats next.” dan “Do it Later.”. Notifikasi dapat keluar berdasarkan settingan waktu ataupun dengan konfigurasi lain yang sudah disetel di ZenFone, fitur ini menjadi alternatif baru untuk melakukan reminder karena ZenWatch yang berada di tangan Anda dapat memunculkan notifikasi berupa suara atau dalam bentuk lain ketika dipakai. Fitur ini akan sangat berguna, apalagi jika Anda adalah orang yang memiliki segudang aktifitas.

Mari kita lihat langsung fitur ZenWatch melalui video ini :

ASUS dikabarkan akan memasarkan ZenWatch pada Kuartal ke 4 tahun ini dengan kisaran harga sekitar 3 juta atau 260$.

Gambar : Gizmodo dan Engadget

Review Asus Zenfone 5, Mid End Killer

ZenFone

Pada tahun ini, 2014, persaingan smartphone semakin menjadi-jadi, para vendor smartphone mulai dari kelas low-end, mid-end hingga kelas high-end semuanya berpacu dalam menciptakan inovasi baru dan menyediakan smartphone berkualitas dan memiliki performa yang sangat baik namun harganya dapat dijangkau. Berbagai macam cara dilakukan oleh vendor-vendor tersebut, mulai dari penambahan fitur pada aplikasi kamera, spesialisasi pada aplikasi tambahan, hingga menggunakan hardware kamera yang mencapai 20,7 mega pixels.
Motherboard, ya itulah yang terpintas didalam pikiran ketika mendengar nama brand yang satu ini. Perusahaan asal Taiwan ini dahulunya mengawali sepak terjangnya dengan bergerak di bidang personal computer, sebagai produsen motherboard. Namun seiring berjalannya waktu perusahaan ini mulai merambah ke ranah mobile. ASUS, begitulah nama sebutan untuk perusahaan ini, ASUS melebarkan sayapnya dengan bersaing dengan vendor smartphone lainnya dengan harapan dapat menjadi brand yang diminati masyarakat di dunia dengan slogannya “In Search of Incredible”.
In Search of IncredibleASUS kali ini benar-benar menonjolkan ciri khas pada smartphone yang bernama Zenfone ini, ciri khas tersebut dapat terlihat pada spek yang ditawarkan kepada masyarakat di dunia. Untuk kali ini, kita akan melakukan review pada ASUS Zenfone 5.Ciri khas pada ASUS Zenfone 5 ini terletak pada harga yang bisa dikatakan dibawah vemdor lain pada kelas yang sama, yakni IDR 2.099.000,-. Harga ini memang membuat kita seakan tidak percaya dengan apa yang ditawarkan oleh ASUS pada spek dari smartphone yang satu ini. Berbekal prosesor dari Intel dengan seri Z2560, ASUS sangat percaya diri akan kemampuannya memberikan performa yang luar biasa untuk penggunanya. Prosesor dual core ini masing-masingnya memiliki kecepatan 1,6 GHz dengan teknologi Hyper Quad Threading yang memberikan sensasi quad core sehingga ponsel ini dapat menjalankan multi tasking dengan sangat baik. PowerVR SGX544MP2 menjadi pilihan ASUS sebagai prosesor untuk pengolahan grafik yang dinilai sangat baik dalam menjalankan game berkualitas HD. Dibantu RAM dengan ukuran 1 GB, Zenfone 5 dapat melaju dengan mulus pada setiap sentuhan pada screennya, dan media penyimpanan internal sebesar 8 GB serta memiliki slot penyimpanan hingga 64 GB makin membuat kita semakin tidak percaya dengan apa yang diberikan ASUS pada harga tersebut.

Untuk bahan bakar, ASUS Zenfone 5 menggunakan baterai dengan ukuran 2030 mAh, sangat disayangkan karena untuk ponsel dengan kinerja setara quad core prosesor tentunya akan membutuhkan tenaga yang sangat besar untuk melakukan multi tasking nantinya. Akan tetapi sekali lagi ASUS tidak akan membuat sedih para pengguna Zenfone 5 ini, dengan tambahan fitur aplikasi Power Saving dari ZenUI, para pengguna dapat memilih tiga mode yakni, Ultra-saving mode, Optimized mode, dan Customized mode. Dengan Customized mode, pengguna dapat memilih kapan saja kecerahan screen berubah menjadi terang atau redup, serta dapat mematikan koneksi internet ketika dalam mode suspended atau standby.

Ketajaman Display, Keindahan User Interface Menyatu dalam Kesempurnaan pada Genggaman

Tahun 2014, dimana para vendor smartphone berlomba menciptakan display smartphone hingga memiliki resolusi sebesar 2K, namun hal tersebut tidak berlaku untuk Zenfone 5. Smartphone ini lebih memilih menggunakan resolusi 720 pixels diproyeksikan dengan layar 5” berteknologi Super IPS capacitive touchscreen yang mampu menginterpretasikan 16 juta warna dengan ketajaman pixel sebesar 294 pixel-per-inch, sehingga tampilannya menjadi terlihat lebih apik. Pengguna Zenfone 5 juga tidak perlu khawatir akan goresan yang pada screen yang ditimbulkan gesekan debu atau bahkan kunci, karena Zenfone sendiri menggunakan teknologi dari Corning Gorilla Glass 3 yang memang terkenal dalam ketahanan screen.

Zenfone 5 memiliki dimensi 148,2 x 72,8 x 10,3 dengan berat 140 gram, smartphone ini terasa sangat pas di dalam genggaman, namun sangat disayangkan dengan ukurannya yang terlalu panjang, sehingga membuat tangan menjadi tidak nyaman ketika digunakan dengan satu tangan. Hal tersebut tidak menghalangi penggunanya untuk tetap terkagum-kagum pada Zenfone 5 ini, body yang kokoh dapat terlihat jelas dari ketebalan 10,3 mm sehingga smartphone ini jauh dari kesan ringkih.


Tidak cukup itu saja, ASUS melalui user interface terbarunya dengan nama ZenUI mempunyai fitur aplikasi bernama “Splendid” yang dapat digunakan untuk mengatur tingkat kecerahan warna serta saturasi dari layar, sehingga kita nantinya dapat mengatur tingkatny disesuaikan dengan keinginan. Mode “Vivid” juga disediakan bagi user yang ingin menggunakan smartphone dengan saturasi yang tinggi, sehingga warna-warna semakin cerah.

Lowlight? Bukan masalah!

ASUS Zenfone 5 hadir dengan kamera depan 2 mega pixels dan 8 mega pixels untuk kamera belakang, yang mana ukuran ini adalah ukuran ideal untuk sebuah smartphone seperti yang dipertahankan Apple pada produk iPhone. Karena semakin besar pixel pada kamera, maka akan semakin besar juga hasil foto yang akan dihasilkan. ZenUI sekali lagi memberikan pengguna kemudahan didalam penggunaan kamera, serta memberikan fitur-fitur tambahan seperti Time rewind, HDR, Panorama, Night, Low Light (2M), Selfie, Miniature, Depth of Field, Smart Remove, All Smiles, Beautification, dan GIF animation.

Hasil foto outdoor:

Hasil foto indoor:

Lowlight memang merupakan permasalahan bagi sebuah smartphone, kualitas foto yang dihasilkan kamera pada smartphone dalam keadaan lowlight biasanya memiliki banyak noise, atau buram. Sepertihalnya teknologi kamera HTC yang menggunakan teknologi Ultra Pixel, ASUS juga hadir dengan teknologi PixelMaster Camera, yang mana dengan kamera pada Zenfone ini pengguna dapat mengambil gambar dalam keadaan gelap dengan kualitas yang baik.

Hasil Gambar Pada Keadaan Low Light :
Mode Otomatis :

Mode Low Light :

Tidak Perlu Repot Pencet Shutter

ASUS sangat ingin memanjakan penggunanya, kali ini ASUS menghilangkan tombol shutter dan digantikan dengan tombol volume, dengan bantuan touch focus dan tap-to-capture pengguna dapat mengabadikan momen tanpa perlu repot lagi. Tren selfie yang merebak di 2014 ini pun menjadi pertimbangan bagi ASUS dalam merilis Zenfone. Dengan adanya fitur selfie, pengguna dapat menggunakan kamera belakang untuk mengabadikan momen, karena fitur ini mempermudah pengguna tanpa harus menekan tombol shutter dalam pengambilan gambar dengan face recognition.

Dari Android Launcher ke ZenUI

Zenfone merupakan flagship dimana ASUS mulai mengambil langkah besar di dalam dunia mobile dan yakin akan mampu menyaingi kompetitor lainnya. Perubahan besar ini terlihat dari user interface yang digunakan Zenfone, layaknya Oppo dengan ColorOS, Sony dengan Xperia Launcher, HTC dengan Sense, Samsung dengan Touchwiz, ASUS menemukan jati dirinya dengan menggunakan ZenUI yang memberikan kesan anggun. ZenUI dibuat dengan
Android 4.3 sebagai basis dari OS yang digunakan. Dengan desain icon yang bisa dikatakan bertentangan dari standar, ZenUI hadir dengan desain flat yang mengingatkan kita kepada Google Chrome dan Windows Phone. Warna status bar yang dapat berubah sesuai dengan tema aplikasi menambah keindahan desain yang sangat memanjakan mata. Effortlessly, itulah kesan yang muncul ketika kita menggunakan ZenUI pada ASUS Zenfone, karena ZenUI mempunyai tujuan untuk mempermudah penggunanya melakukan aktifitas hanya dengan satu gadget.
Berbagai aplikasi tambahan dari ZenUI memang terbukti berguna bagi penggunanya, beberapa diantaranya adalah Mirrors, aplikasi simple ini dapat mempermudah pengguna untuk bercermin dengan memanfaatkan kamera depan, Super Note bisa digunakan ketika pengguna ingin mencatat sesuatu yang penting tanpa perlu repot mencari pulpen dan kertas dalam mendukung paper less, Do It Later sebuah aplikasi untuk mencatat semua agenda yang harus dilakukan agar tidak terlupa, serta adanya Share Linkyang berfungsi sebagai media file transfer dengan device yang berada di sekitarnya dengan bantuan Wi-Fi.

Tampilan lockscreen pada Zenfone juga tidak luput dari keindahan dan kemudahan. Kesan effortlessly kembali meuncul ketika kita melihat lockscreen dari ZenUI karena dari lockscreen kita bisa menjangkau telepon, pesan, dan kamera dengan bantuan shortcut yang disediakan. Selain itu ZenUI juga menyediakan informasi mengenai cuaca, to-do list, dan notifikasi yang masuk hanya dalam satu screen. Perubahan ini benar-benar membawa ASUS ke jenjang dimana kita meyakini pengguna akan berpikir dua kali untuk berpindah ke lain hati.

Beginilah Smartphone Seharusnya

Era 2014 ini benar-benar membuat penggila gadget dan smartphone terkaget sekaligus terkagum dengan produk-produk baru yang ditawarkan oleh vendor. Berbagai macam ukuran layar mulai dari 3,5” hingga phablet 7” dan fitur-fitur spesifik bersama-sama meramaikan pasar smartphone Indonesia. Disaat semua smartphone menggunakan teknologi octa core dan quad core, ASUS Zenfone 5 lebih memilih menggunakan prosesor dual core, resolusi 720 pixels dan kamera 8 mega pixels untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar tahun, hal ini dapat dibuktikan ASUS dengan merilis ASUS Zenfone 4, 5, dan 6. Beginilah smartphone seharusnya, memiliki fitur all-in-one yang memanjakan pengguna dan memunculkan kesan effortlessly.

Pros:
Harga terjangkau, antar muka ZenUI, fitur pada kamera.
Cons:
Tidak ada backlight pada soft key, desain terlalu panjang.

Battery Usage:

Untuk pengujian, pada ASUS Zenfone 5 dipasangkan aplikasi Twitter, Facebook, BBM, Path, dengan intensitas penggunaan yang tinggi, lalu dengan kondisi menggunakan full 3G dan Wifi berikut pemakaiannya

Antutu Benchmark Zen5

Gambar dengan Fitur DOF

Spesifikasi Zenfone 5

Konektivitas Sim
2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G Network HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100
Sim
Dual SIM (Micro-SIM, dual stand-by)
Dimensi
148.2 x 72.8 x 5.5-10.3
Berat
145 g (5.11 oz)
Display
IPS capacitive touchscreen, 16M colors
Size
720 x 1280 pixels, 5.0 inches (~294 ppi pixel density)
Proteksi
Corning Gorilla Glass 3
Card slot
microSD, up to 64 GB
Internal
8/16 GB, 1 GB RAM
Speed
HSDPA, 42.2 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot
Bluetooth
v4.0 with A2DP, EDR
Kamera
Primary 8 MP, 3264 x 2448 pixels, autofocus, LED flash
Secondary 2 MP
OS
ZenUI Android 4.3 (Upgradeable)
Chipset
Intel Atom Z2580
CPU
Dual-core 2 GHz (Quad Core HT)
GPU
PowerVR SGX544MP2
Baterai
Non-removable Li-Po 2110 mAh battery

Review Oleh : @damnedivan, Divisi R&D Android Ranah Minang

Review Oppo Muse, Smartphone Low End Berdesain Minimalis

Pengalaman pertama mimin memakai smartphone Oppo diawali dengan kesan yang cukup baik.

Meskipun mimin menggunakan produk paling low end dari vendor smartphone asalan cina ini, tetapi kesan yang mimin dapatkan berbeda dari apa yang awalnya mimin bayangkan.

Yup, Oppo Muse ini desainnya cukup tipis dan berbobot ringan, sehingga sangat nyaman untuk digenggam.

IMG_0218 IMG_0235 IMG_0236

Spesifikasi Oppo Muse

Processor : Mediatek MT6572 Dual Core 1,2Gh

GPU : Mali 400

OS : Jelly Bean, Android 4.2

RAM : 512MB (470 MB Usage, 145 MB User Available)

Storage : 4GB (Internal Free 1GB, External Free 1,5GB)

External Storage: Up to 64 GB

Baterai : Li-ion 1700 mAh

Layar : IPS LCD 4 inci, resolusi 480 x 800 pixel (kepadatan pixel 233px) dengan 16 Juta warna

Kamera : Belakang 3MP, Depan 0,3MP

Dimensi HP : Tinggi 12,3cm, Lebar 6,35cm, Tebal 0,99cm, Berat 125gr

Applikasi yang diinstall sendiri (Selain Bawaan)

Whatsapp, Twitter, Facebook, Battery Indicator, JNE, Opepper

Desain

Untuk desain, smartphone di range harga 1.7 juta ini tergolong cantik. Karena warna putih kerangnya yang bersih dan tidak mudah kusam, serta, layarnya yang berukuran 4” sangat nyaman digenggam. Sehingga memudahkan kita untuk mengetik dengan satu tangan saja.

Layar

IMG_0216 IMG_0217

Mimin overall puas dengan kualitas layar IPS LCD dari Oppo ini, karena masih dapat bekerja dengan baik walaupun dalam kondisi terang, dan kualitas warna yang dihasilkannya cukup bagus.

Kamera

Untuk smartphone kelas low-end, hasil jepretan yang dihasilkan termasuk lumayan. Tetapi karena kurangnya saturasi dan kontras, hasil kamera dari Oppo Muse pada siang hari ini tampak pucat.

IMG_20140316_073123 IMG_20140316_081415

Sementara itu, dilain sisi, perfoma kamera ponsel ini ketika dalam kondisi low light bisa dikatakan cukup bagus.

IMG_20140312_175300

Fitur

Pada sisi fitur, tersemat widget music yang menjadi salah satu ikon di Oppo Muse ini. Pemutar musik dari ColorOS ini mengingatkan kita kepada piringan hitam yang pernah populer di tahun ‘80-an. Dimana, kita dapat memutar musik dengan mudah di Smartphone ini cukup dengan mengarahkan stylusnya ke arah piringan hitam seperti digambar.

IMG_0219 IMG_0229

ColorOS juga hadir dengan cara penghapusan applikasi yang sangat gampang. Yaitu cukup dengan menahannya saja, dan menekan tombol silang, tanpa harus masuk ke menu konfirmasi delete di dalam settingan applikasi, sehingga ini sangat menghemat waktu kita untuk menghapus beberapa applikasi yang tidak kita gunakan lagi. Animasi iconic bergetar pun hidup ketika kita menggunakan mode ini. Sangat mirip dengan iOS.

Beberapa fitur tambahan yang cukup menarik, seperti flip-to-mute, yaitu fungsi untuk mensilentkan hape dengan cara ketika membalikkan layar ke bawah ketika ada panggilan telepon. Selain itu juga ada fitur easy stay agar layar tetap aktif selama mata kita menatap ke layar.

SCR_20100101_070158 SCR_20140325_172808

Performa Ponsel

Berbekal prosesor Dual Core 1,2Ghz dan RAM 512MB yang disematkan, rasanya sudah cukup untuk kebutuhan harian seperti social media dan sedikit editing gambar. Hanya saja ponsel ini tidak bisa diajak bermain HD karena banyak keterbatasan di hardwarenya. Meskipun terkadang ada jeda ketika banyak applikasi yang terbuka, tetapi overall, kinerjanya cukup memuaskan.

Performa Baterai

Oppo Muse ini memiliki fitur CPU power saving yang dapat menghemat baterai dengan cara membatasi kinerja CPU. Meskipun menjadi sedikit lebih lag, tetapi selagi mimin menggunakan fitur ini. Ponsel tidak pernah mengalami panas meskipun aktif berselancar di internet dengan mode 3G.

SCR_20140325_172802

Light Usage – 41 Jam 29 Menit

Pada mode ini, mimin menggunakan mode 2G dan wifi untuk aktif di chatting, dan jarang menggunakan applikasi social seperti twitter, facebook dan lain2. Chatting pun terbilang tidak banyak, dan dengan jenis penggunaan ini. Smartphone mimin tahan selama 41 jam lebih.

SCR_20140312_114515 SCR_20140313_080800 SCR_20140313_113546

Medium Usage – 27 Jam 23 Menit

Mimin hanya menggunakan mode 3G ketika membuka social media, tetapi mayoritas masih menggunakan mode 2G dan Wifi. Mimin juga cukup aktif di social media. Dan dengan gaya pemakaian ini, Ponsel mimin dapat bertahan hidup 27 Jam 23 menit dari start batere 95%.

SCR_20140311_134706 SCR_20140311_134711 SCR_20140313_004944

Heavy Usage – +/- 13 Jam

Mimin menggunakan gaya pemakaian ini ketika sedang bepergian keluar kota. Mimin menggunakan mayoritas mode 3G, sedikit menggunakan 2G, dan tidak ada menggunakan wifi. Mimin mencontohkan pemakaian heavy usage pada saat mimin bepergian keluar kota. Karena ketika bepergian ke luar kota, kondisi sinyal sangat fluktuatif, dan kita lebih aktif menggunakan chatting dan social media untuk saling terkoneksi dengan teman2 kita. Meskipun begitu, ponsel ini mampu bertahan sekitar 13 jam dalam mode ini, salut!

SCR_20140316_163542 SCR_20140316_163548

*Mode ini tidak berhasil mimin screenshot sampai akhir karena, ketika sudah 13 jam / batere dibawah 5%, ponselnya mematikan dirinya sendiri agar menjaga batere tidak kosong total.

Kecepatan Mencas

Karena Oppo Muse ini menggunakan charger dengan kekuatan 1a, mencas menjadi sangat cepat, Laju kecepatan pengisiannya sekitar 40% / Jam

 SCR_20140311_154847

Kesimpulan

Secara spek, untuk harga 1.699.000 sebenarnya kamu bisa mendapatkan pilihan Android yang lebih baik. Namun, untuk desain, Kamera, dan Color OSnya sangat worth.

Pros : Fitur & Color OS, Desain minimalis, Layar IPS

Cons : Spek kurang bersaing dibandingkan ponsel lain di harga yang sama. Tidak ada flash light. RAM tergolong kecil

Penilaian

Desain 7 / 10

Display 7 / 10

Camera 4 / 10

Performa 5 / 10

Software 7 / 10

Baterai 9 / 10